Menjadi Saintis yang Berjiwa Agamis
Menjadi seorang saintis yang berjiwa agamis merupakan seseorang yang mengetahui tentang IPTEK dan juga ilmu agama.
Samakah ilmu sains dengan pengetahuan ? Tentu saja berbeda, karena ilmu sains adalah ilmu yang telah dibuktikan kebenarannya dan bisa disebut ilmu masa kini dan masa depan, sedangkan pengetahuan merupakan sekedar info atau pengetahuan yang kita ketahui. Ilmu bisa disebut sebagai pengetahuan akan tetapi pengetahuan belum tentu dapat disebut ilmu.
So, setelah mengetahui dan menguasai ilmu sains terus apa lagi yang harus dilakukan untuk menjadi saintis yang berjiwa agamis?
Tentu saja ilmu sains yang telah dikuasai harus diimbangi dengan penguasaan teknologi yang setiap tahun semakin berkembang. Dan yang lebih penting lagi adalah penguasaan ilmu agama.
Kenapa harus menguasai ilmu agama?
Karena Allah menciptakan manusia bukan agar mereka sibuk dengan urusan dunia tapi agar manusia bisa menyibukan diri dengan urusan akhirat.
So, selain kita belajar tentang ilmu sains atau ilmu dunia maka kita juga harus belajar tentang ilmu agama atau ilmu akhirat, sehinnga akan menjadi seimbang.
Untuk menambah pengetahuan kita tentang agama, berikut ini adalah tentang hukum-hukum Allah.
Hukum Allah terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Hukum alam ( kauliyah )
Hukum yang tidak tertulis akan tetapi melekat pada alam itu sendiri.
2. Hukum agama (qur'aniyah)
Hukum yang tertulis pada kitab al-qur'an
Semua hukum Allah baik hukum kauliyah maupun qur'aniyah bersifat absolut memiliki sifat yang sama yaitu :
1. Pasti
Allah SWT berfirman:
اِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنٰهُ بِقَدَرٍ
"Sungguh, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran."
(QS. Al-Qamar 54: Ayat 49)
2. Tetap
Allah SWT berfirman:
سُنَّةَ اللّٰهِ الَّتِيْ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلُ ۚ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللّٰهِ تَبْدِيْلًا
"(Demikianlah) hukum Allah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tidak akan menemukan perubahan pada hukum Allah itu."
(QS. Al-Fath 48: Ayat 23)
3. Objektif
Allah SWT berfirman:
وَاِنْ مِّنْ شَيْءٍ اِلَّا عِنْدَنَا خَزَآئِنُهٗ ۖ وَمَا نُنَزِّلُهٗۤ اِلَّا بِقَدَرٍ مَّعْلُوْمٍ
"Dan tidak ada sesuatu pun, melainkan pada sisi Kamilah khazanahnya; Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu."
(QS. Al-Hijr 15: Ayat 21)
Semoga bermanfaat ^_^
Comments
Post a Comment