Penentuan Arah Kiblat Mushola Rumah

     Ilmu Falak adalah ilmu yang mempelajari lintasan benda-benda langit-khususnya bumi, bulan, dan matahari-pada orbitnya masing-masing dengan tujuan untuk diketahui posisi benda langit antara satu dengan lainnya, agar dapat diketahui waktu-waktu di permukaan bumi. didalam ilmu falak juga dipelajari cara menentukan arah kiblat, salah satunya dengan menggunakan metode utara sejati (true north).  Berikut merupakan contoh laporan dari praktek penentuan arah kiblat pada mushola rumah yang dapat didownload pada link di bawah ini  Laporan Penentuan Arah Kiblat Mushola Rumah   Semoga dapat bermanfaat.  Terima Kasih

Tugas Proyek Fisika "berlatih menganalisis momen gaya"

Tugas proyek fisika
“ berlatih menganalisis momen gaya”



Nama kelompok:
Dinda Prisanda Augestina         ( 05 )
Fransisca Trisnani Ardhika P   ( 12 )
Irwan Tambunan                       ( 19 )
Nur Faridah                               ( 25 )
Rizky Pramudia Sari                 ( 29 )

Kelas: XI MIPA 6

Tugas Proyek
Judul kegiatan             : Berlatih menganalisis momen gaya
Jenis kegiatan              : Kerja kelompok
Tujuan                         : Peserta didik dapat menjelaskan torsi pada jungkat-jungkit dengan tepat.
Alat dan bahan            : Permainan jungkat-jungkit, timbangan badan, meteran.
Langkah kegiatan:
1.      Berkunjung ke tempat bermaian yang ada permainan jungkat-jungkitnya.
2.      Menimbang massa badan masing-masing anggota
3.      Mengukur panjang jungkat-jungkit
4.      Menaiki jungkat-jungkit secara bergantian
5.      Menentukan momen gaya, yang porosnya terdapat di tengah jungkat-jungkit
6.      Menentukan jarak agar jungkat-jungkit menjadi seimbang
7.      Menyimpulkan dari kegiatan pada permainan jungkat-jungkit, dan menjelaskan hubungan permainan jungkat-jungkit dengan momen gaya
8.      Menjelaskan contoh-contoh penerapan momen gaya dalam kehidupan sehari-hari






Menentukan momen gaya
Hasil kegiatan:
Ukuran panjang jungkat-jungkit = 4 m
Data massa anggota:
No
Nama siswa
Massa siswa
Berat siswa
1.
Dinda
50 kg
500 N
2.
Frani
53 kg
530 N
3.
Irwan
65 kg
650 N
4.
Farida
42 kg
420 N
5.
Kipe
40 kg
400 N












Diketahui :      mi = 65 kg
                        md = 50 kg
                        di   = 2 m
                        dd    = 2 m
                        g    = 10m/s2
Ditanya :         τ total?
Jawab: τ total    =  τi + τd           
= Fidi + Fddd
                        = migdi + mdgdd
                         = 65kg x 10m/s2 x 2m + 50kg x 10m/s x 2m
                        = -1300Nm  + 1000Nm
                        = -300Nm
Jadi momen gaya pada jungkat jungkit tersebut adalah -300Nm
Sehingga jungkat jungkit tersebut akan miring ke kanan atau posisi Irwan akan dibawah sedangkan Dinda di atas.



Menentukan jarak agar jungkat-jungkit seimbang
Agar jungkat-jungkit yang dinaiki Irwan dan Dinda seimbang maka momen gaya irwan dan momen gaya dinda harus sama, sehingga:
Keterangan:
karena momen gaya Irwan lebih besar dari momen gaya Dinda, maka posisi yang harus diubah adalah posisi Irwan, sedangkan posisi Dinda tetep berada di 2m dari poros.
 


τi              =         τd
Fidi        =         Fddd
migdi    =         mdgdd
65kg  x d =      50kg  x 2
65d      =         100
d           =         100/65
d           =         1,53




jadi agar jungkat jungkit seimbang maka posisi Dinda berada pada jarak 2m dari poros, sedangkan posisi Irwan berada pada jarak 1,53 dari poros.







Penerapan momen gaya dalam kehidupan sehari-hari
1.      Membalik kalender
Bagian tepi atas kalender tersebut sebagai titik acuannya, panjang kalender diibaratkan panjang lengan/ jarak antara gaya dengan titik acuan/ jari- jarinya, dan kita memberikan sebuah gaya pada tepi bawah kalender tersebut pada saat membuka. Halaman pada kalenderpun berotasi sampai belakang dan muncullah bulan baru di hadapan kita.

2.      Membuka Pintu
Gaya yang diberikan pada pegangan pintu, tegak lurus terhadap daun pintu sehingga pintu dapat bergerak membuka dengan cara berputar pada engselnya. Gaya yang menyebabkan benda dapat berputar menurut sumbu putarnya inilah yang dinamakan momen gaya.

3.      Membuka kipas
saat kita membuka kipas ini dibutuhkan gaya agar kipas dapat terbuka. Saat kita membuka  kipas di dekat poros dengan di ujung kipas itu berbeda. jika kita membuka kipas di dekat porosnya akan terasa sulit karena "r" kecil. Hal itu disebabkan karena torsi berbanding lurus dengan jarak dan gaya. Sehingga pada saat jarknya lebih pendek torsinya kecil.

4.      Permainan jungkat-jungkit
Jika papan jungkat-jungkit tersebut dinaiki oleh dua orang anak dengan berat anak yang berbeda dan berat badan yang berbeda pula maka posisi duduk anak tersebut ada yang dekat dengan poros dan ada yang menjauhi poros agar dapat dicapai sebuah keseimbangan. Apabila jarak antara poros dengan berat benda jauh maka usaha yang digunakan akan semakin sedikit.

5.      Kincir yang berputar karena tertiup angina
6.      Saat memutar kunci pas maupun kunci inggris.
7.       Mengkayuh pedal sepeda.
8.      Menggunakan kunci T.
9.       Menggunakan Tap dan Snei.
10.  Saat membuka spindel pada mesin.
11.  Memutar baut.

Kesimpulan
Dari kegiatan tentang permainan jungkat-jungkit, kita dapat menganalisis momen gaya dengan rumus
τ = Fd = wd = mgd
 




Dengan :          τ = momen gaya
                        F = gaya
                        d = lengan gaya
                        w = berat
                        m = massa
                        g = gaya gravitasi         

dari kegiatan tersebut kita mengetahui bahwa ternyata penerapan momen gaya sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. sehingga momen gaya sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi kita.














Foto-foto selama kegiatan


Comments

Popular posts from this blog

makalah kerajaan kerajaan islam di indonesia

Download soal UM-PTKIN 2017

Soal Mandiri UIN Sunan Kalijaga tahun 2018