Penentuan Arah Kiblat Mushola Rumah

     Ilmu Falak adalah ilmu yang mempelajari lintasan benda-benda langit-khususnya bumi, bulan, dan matahari-pada orbitnya masing-masing dengan tujuan untuk diketahui posisi benda langit antara satu dengan lainnya, agar dapat diketahui waktu-waktu di permukaan bumi. didalam ilmu falak juga dipelajari cara menentukan arah kiblat, salah satunya dengan menggunakan metode utara sejati (true north).  Berikut merupakan contoh laporan dari praktek penentuan arah kiblat pada mushola rumah yang dapat didownload pada link di bawah ini  Laporan Penentuan Arah Kiblat Mushola Rumah   Semoga dapat bermanfaat.  Terima Kasih

Laporan praktikum biologi fermentasi alkohol

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
FERMENTASI ALKOHOL

A.    Teori Dasar

Respirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak menggunkan oksigen sebagai penerima elektron akhir pada saat pembentukan ATP. Respirasi anaerob juga menggunakan glukosa sebagai substrat. Respirasi anaerob merupakan proses fermentasi.
Beberapa organisme yang melakukan fermentasi di antaranya adalah bakteri dan protista. Pada tahap awal glukosa sebagai substratnya, glukosa dipecah menadi 2 molekul asam piruvat, 2 NADH, dan terbentuknya 2 ATP. Fermentasi tidak sempurna dalam memecah glukosa menjadi karbon dioksida dan air, sehingga ATP yang dihasilkan lebih sedikit. Fermentasi contohnya adalah fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat.
Fermentasi alkohol dilakukan oleh jamur ragi (yeast) secara anaerob. Sebagai substratnya adalah asam piruvat. Molekul piruvat (hasil glikolisis) difermentasikan menjadi asetaldehid. NADH memnerikan elektron dan hidrogen kepada asetaldehid, sehingga terbentuk produk akhir alkohol yaitu etanol, dan dihasilkan juga 2 ATP.

B.     Praktikum Fermentasi Alkohol

I.                   Tujuan Percobaan
1.      Mengamati peristiwa-peristiwa yang terjadi selama berlangsungnya percobaan fermentasi
2.      Mengetahui hasil dari percobaan fermentasi

II.                Alat dan Bahan
1.      2 labu Erlemeyer
2.      Pipa kepiler U
3.      2 sumbat gabus
4.      Termometer
5.      Tabung Ukur
6.      Gula pasir
7.      Aquades 100 ml
8.      Air kapur 50 ml
9.      Fermipan
10.  Larutan fenolptalin
III.             Cara Kerja
1.      Larutkan gula sebanyak satu sendok makan ke dalam aquades sampai diperoleh larutan gula 100 mL.
2.      Masukkan larutan gula ke dalam labu I, lalu tambahkan fermipan sebanyak satu sendok makan juga, kemudia diaduk tutup dengan sumbat gabus.
3.      Masukkan air kapur ke dalam labu II sebanyak 50 mL, lalu tambahkan beberapa tetes fenolptalin sampai tampak berwarna merah muda, tutup dengan sumbat gabus.
4.      Kedua gabus dihubungkan dengan pipa U, pada labu I masukkan termometer.
5.      Amati perubahan-perubahan yang terjadi pada larutan dari masing-masing labu


IV.             Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan dari praktikum di atas adalah sebagai berikut.
Parameter
Tabung I
Tabung II
Awal
Akhir
Awal
Akhir
Suhu
25 oC
30 oC
25 oC
30 oC
Warna
Coklat
Coklat
Merah Muda
sudah Memutih
Gelembung
 -
 +++
 -
 +
Bau
 -
Alkohol
 -
 +

V.                Pembahasan dari Pengamatan
      Pada labu I setelah ditunggu beberapa menit, terjadi reaksi yaitu pembentukan gelembung dari larutan ragi. Gelembung tersebut semakin banyak hingga naik dan keluar melalui pipa U yang berhubungan dengan labu II. Gelembung yang masuk pada labu II, bercampur dengan air kapur, lalu air kapur tersebut mulai memudar. Dan pada labu I pula menimbulkan bau seperti bau alkohol.
      Selama reaksi pun terjadi peningkatan di kedua labu tersebut menandakan adanya energi yang terbentuk.


VI.             Kesimpulan
      Fermentasi alkohol terjadi dari perubahan glukosa menjadi alkohol dan karbondioksida. Fermentasi tersebut dibantu oleh mikroorganisme Sacharomyces sp.


VII.          Tambahan
1.      Mikroorganisme yang berperan dalam proses fermentasi adalah Sacharomyces cerevisiae dan fungsi sebagai pembantu pembuatan alkohol.
2.      Fungsi dari larutan fenolptalin sebagai indikator basa.
3.      Persamaan Reaksi dari fermentasi tersebut adalah
            C6H12O→  2C2H5OH  +  2CO2  +  2 ATP
                  (glukosa) (etanol)         (karbondioksida)   (energi)
4.      Selama berlangsungnya fermentasi terjadi peningkatan suhu dikarenakan adanya energi (ATP) yang terbentuk.

VIII.       Lampiran


Comments

Popular posts from this blog

makalah kerajaan kerajaan islam di indonesia

Download soal UM-PTKIN 2017

Soal mandiri UIN Sunan Kalijaga tahun 2017