Ketika
kebencian dibalas dengan kasih sayang
Kekerasan
hanya akan merangsang tanggapan yang sama kerasnya. ketika suatu masalah
diselesaikan dengan kekerasan, maka solusi tidak akan pernah muncul. Masalah
dapat diselesaikan menggunakan cara nirkekerasan. Nirkekerasan merupakan pola
pikir, pola hidup, bukan sebuah taktik, melainkan sebuah cara untuk menggunakan
kasih sayang dalam menyelesaikan masalah, memperbaiki hubungan, dan secara umum
dapat meningkatkan kualitas hidup.
Mahatma
Gandhi adalah seorang pejuang India yang mengajarkan tentang pentingnya
nirkekerasan di dalam kehidupan. Ia dilahirkan di Porbandar, India pada tanggal
2 Oktober 1869. Ia menghabiskan masa kecilnya di Porbandar. Gandhi tidak
memiliki banyak teman karena ia adalah seorang yang pemalu dan penakut, ia
sering menghindari orang-orang. Buku-buku dan pelajaran merupakan satu-satunya
teman bagi Gandhi.
Gandhi
perlahan mulai menghilangkan perasaan takutnya, ketika ia menikah dengan
Kasturbai pada usia 13 tahun. itu adalah usia yang tidak masuk akal mudanya.
Namun Gandhi dengan cepat belajar tentang peran seorng suami bagi Kasturbai.
Ketika
Gandhi lulus SMA atas saran pamannya ia melanjutkan kuliah di London dengan
mengambil jurusan hukum. Bulan-bulan pertamanya di London merupakan hal yang
sulit bagi Gandhi. Semua yang ia lakukan tampak berbeda. Di London ia kesulitan
untuk mendapatkan teman.
Setelah
3 tahun di London, Gandhi berhasil lulus dan mendapatkan gelar pengacara. Ia
kembali ke india untuk menjadi pengacara di negaranya. Akan tetepi di India ia
menjadi orang yang gagal, karena pembelajarannya tentang buku Inggris berbeda
dengan hukum yang ada di India. Melalui kakaknya Gandhi akhirnya bekerja di
sebuah perusahaan yang berada di Afrika Selatan. Dari sinilah awal kesuksesan
Gandhi.
Pada
tahun 1906, ketika Gandhi berusia 37 tahun ia memulai aksinya dalam melawan
penjajah inggris yang menjajah negaranya. Ia yakin bisa membebaskan India walau
tanpa perang, tanpa kekerasan asalkan penduduk India mau bersatu dan patuh
terhadap ajarannya.
Meskipun
dalam perjuangannya Gandhi telah keluar masuk penjara Inggris berkali-kali
namun ia tidak menyerah. Di dalam penjara ia merubah lebih banyak orang ke
dalam ajaran nirkekerasannya. Ia menjalani hidupnya untuk mengabdikan kepada
pelayanan tanpa pamrih dan berjuang untuk negaranya dengan pedoman satya dan
ahimsa, kebenaran dan nirkekerasan. meskipun usianya telah mencapai 70-an
kapasitas kerjanya berlipat ganda dibandingkan ketika usianya masih 20 tahunan.
Mahatma Gandhi adalah seorang yang berpegang
teguh pada nirkekerasan. Ia selalu membalas kebencian dengan kasih sayang,
selalu memaafkan orang-orang yang telah berbuat salah padanya. Hingga pada
detik-detik kematiannya, saat ia menghadiri doa bersama di Delhi ada seorang
pemuda yang menghampirinya dan menembakkan senjata dengan jarak dekat ke dada
Gandhi. ketika badannya perlahan roboh ke tanah, hanya mantra yang keluar dari
mulutnya yaitu rama, rama, rama. Yang artinya aku memaafkanmu, aku memaafkanmu,
aku memaafkanmu.
Comments
Post a Comment